Kudengar Simphoni yang indah,
Mengalunkan nada syahdu
menyuarakan kata hati
Gelisah yang hampir membunuhku.
Disini, didalam penantianku
didalam kerinduan yang mencekam,
Memilukan hati,
menggetarkan Jiwa.
Angin telah membawamu terbang,
Jauh Pergi dengan Hati Pasti,
Kau hempaskan sejuta rindu,
berhamburan ditepi Pantai Cinta.
Dengan hati berbalut sayang,
kurangkai jalan cinta Kita,
Kukumpulkan hempasan rindu,
yang jejaknya hampir hilang diterpa ombak dan gelombang.
Kuterus berjalan menyisir pantai,
hingga kuterhenti di Muara Cinta,
tempat dimana, Air tak Lagi asin,
ombak tak Lagi menerpa.
Kududuk termenung ditepian Muara itu,
kuamati senja yang semakin menjauhiku,
yang tampak kelelahan bersinar seharian,
meleburkan hati yang telah membeku.
Dan Bayangmu datang, memberiku arti hidup.
Tatapanmu, nafas jiwaku.
Senyumanmu, damai hidupku.
Kau, cintaku
Berpadu rindu dan kasih
cinta datang meraih hati
kini Hampa Tak Lagi menyiksaku.
Hati kecilku berbisik,dan Berdo'a,
Semoga ini kan Abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar